Beranda | Artikel
SAUDARAKU, APA YANG MENGHALANGIMU UNTUK SHALAT?
Kamis, 4 Desember 2008

Saudaraku, mendirikan shalat merupakan ciri orang-orang yang beruntung. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Alif lam mim. Inilah Kitab suci yang tidak ada keraguan sedikit pun padanya, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa. Yaitu orang-orang yang beriman kepada perkara yang gaib dan mendirikan shalat, dan mereka menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Dan orang-orang yang beriman kepada wahyu (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu dan (kitab-kitab) yang diturunkan sebelummu, dan mereka meyakini hari akhirat. Mereka itulah orang-orang yang berada di atas petunjuk dari Rabb mereka, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-Baqarah : 1-5).

Saudaraku -semoga Allah menambahkan hidayah-Nya kepada aku dan kamu- kita hidup bukan untuk kesia-siaan, kita hidup untuk mengikhlaskan ibadah untuk Allah semata, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat karena-Nya. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan mereka tidaklah diperintahkan melainkan untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan agama (amal) semata-mata bagi-Nya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah : 5).

Saudaraku, shalat adalah rukun Islam yang paling penting setelah dua kalimat syahadat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Islam dibangun di atas lima perkara : persaksian bahwa tidak ada sesembahan yang benar selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, menunaikan haji, dan berpuasa Ramadhan.” (HR. Bukhari [8] dan Muslim [20,21] dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma).

Saudaraku -semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita- shalat lima waktu merupakan pembersih atas dosa-dosa yang kita lakukan setiap harinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bagaimana pendapat kalian jika ada sebuah sungai di depan pintu rumah kalian dan dia mandi menggunakan airnya lima kali dalam sehari, apakah masih ada sisa kotoran yang menempel di badannya?”. Para sahabat menjawab, “Tentu tidak ada lagi kotoran yang tersisa.” Maka beliau bersabda, “Maka seperti itulah perumpamaan shalat lima waktu yang dengan sebab itu Allah berkenan mengampuni dosa-dosa.” (HR. Bukhari [497] dan Muslim [1071] dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu).

Ketahuilah wahai saudaraku, meninggalkan shalat merupakan dosa yang sangat besar dan pelakunya diancam dengan siksa di dalam neraka. Allah ta’ala berfirman menceritakan keadaan penduduk neraka (yang artinya), “Apa yang membuat kalian masuk ke dalam neraka Saqar? Mereka (penduduk neraka) menajwab, ‘Kami dahulu bukan termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat.’.”(QS. Al-Muddatstsir : 42-43).

Saudaraku -semoga Allah meneguhkan keimananku dan keimananmu- meninggalkan shalat akan menjerumuskan ke dalam kekafiran. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perjanjian antara kami dengan mereka adalah shalat, barangsiapa yang meninggalkannya maka dia telah melakukan kekafiran.” (HR. Tirmidzi [2545] dari Buraidah radhiyallahu’anhu, disahihkan Al-Albani dalam Sahih wa Dha’if Sunan Tirmidzi, 6/121. asy-Syamilah).

Saudaraku -semoga Allah menjauhkan kita dari kesyirikan- meninggalkan shalat merupakan perbuatan orang-orang musyrik. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya pembatas antara seseorang dengan syirik dan kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim [116,117] dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu’anhuma).

Saudaraku -semoga Allah menjadikan kita penerus perjuangan para sahabat Nabi- ketahuilah bahwa para sahabat radhiyallahu’anhum menilai bahwa meninggalkan shalat merupakan kekafiran. Abdullah bin Syaqiq radhiyallahu’anhu mengatakan, “Dahulu para sahabat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah menilai suatu amalan yang apabila ditinggalkan akan menyebabkan kekafiran selain shalat.” (HR. Tirmidzi [2546]).

Ya Allah kami memohon kepada-Mu, anugerahkanlah kepada kami kekhusyu’an dalam bermunajat kepada-Mu. Ya Allah jauhkanlah kami dari riya’ dan kelalaian di dalam shalat kami, amin.


Artikel asli: http://abumushlih.com/saudaraku-apa-yang-menghalangimu-untuk-shalat.html/